"Alhamdulillah ya,,sesuatu" ^^
akhir2 ini sering sekali kita mendengar
ungkapan itu. Heuheu,,sekilas biasa saja, nothing special,but,,how can, it can
be popular? Ehemm barangkali karena seorang syahrini yang sering berseloroh
demikian, dan gaya bicaranya yang sesuatu itu hingga ungkapan itu menjadi
sepopuler namanya. konon tak hanya di indonesia, tapi sudah mewabah ke negeri
jiran. *Iiih lebay deh kamu*
tak apalah kalau memang lebay,tapi faktanya
anak2 pun ter-rasuki, hingga suatu pagi seorang gadis cilik
melontarkan kata populer itu saat tengah bermain dengan temannya. Hihi, lucu
sekali dia sambil meniru gaya syahrini berbicara.Untung lah kata populer itu adalah bahasa
yang baik.
Alhamdulillah. yup, suatu ungkapan puja puji
kepada Tuhan. dari bahasa arab yang bermakna segala puji bagi Allah. Kata2 baik
itu adalah ungkapan rasa syukur, keberterimaksihan manusia pada penciptanya.
Ketika seseorang mendapatkan se-su-a-tu
(ala syahrini lagi??:p) yang membahagiakan, kerapkali tercetus: alhamdulillah
(yah) :D
untung nya lagi sekarang yang sedang
nge-trend bahkan sampai pada anak kita adalah bahasa baik.
Tak terbayang jika suatu saat (atau
sudah??) yang nge-trend adalah bahasa 'binatang' ??
fyuuh,,naudzubillah deh, begitu para ibu
berkomentar, karena pastilah para ibu yang notabene akan menjadi prototype
anak2 akan kebingungan 'meluruskan' bahasa anaknya
.
Karena tak bisa dipungkiri anak2 kita
sekarang tengah hidup pada zamannya yang pasti berbeda dengan zaman kita yang
imut2.. Dimana belum marak boyband, girlband, belum ada traffic BBM, belum ada
gadget canggih dengan slogan2 "dunia dalam genggaman anda", belum ada mall2 asyik
tempat hangout remaja,dan tentu nya belum ada jejaring sosial sejenis fb,
twitter dimana anak2 remaja bisa berkomunikasi langsung dengan artis2 idolanya.
Artis, idola, dengan segala
perniknya,menjadi 'guru' bagi anak2 remaja. Ttentu orangtua akan sulit melarang
anak2nya untuk menidolakan artis, Maka dari itu filter dari ayah bunda yang
bijak menjadi sebuah keniscayaan.
Terkecuali bagi para orangtua yang
bercita-cita menjadikan anaknya bagian dari selebritis ;)
hemm,,menjadi apa pun anak kita, semoga
sesuai dengan minat dan bakatnya dan satu hal yang harus adalah masih dalam
koridor moralitas yang benar sehingga kelak menjadi SE-SU-A-TU yang banget :D
salam ^^